
Asib Ali Bhore (32) WNA asal India yang lamarannya ditolak oleh orang tua gadis pujaan hatinya asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
TRIBUN GROUP.COM. Jakarta – Nasib tragis dialami oleh seorang pemuda asal India usai harus merelakan hubungan asmaranya dengan gadis pujaan asal Indonesia kandas. Hal tersebut lantaran lamaran dari pemuda India itu ditolak calon mertua. Dilansir dari serambinews.com.
Terbang dari negara asalnya India ke Indonesia demi menunjukkan keseriusannya kepada gadis yang sudah setahun menjalin hubungan asmara dengannya.
Akan tetapi, usahanya itu tidak berhasil meruntuhkan hati orang tua sang gadis.
Penyebabnya lantaran gadis pujaannya itu ternyata sudah dijodohkan dengan pria lain.
Kisah menyedihkan ini dialami oleh Asib Ali Bhore (32), pemuda kelahiran Uttar Pradesh, India.
Cerita asmaranya yang kandas di rumah gadis pujaannya, Syarifah Khairunnisa (28) ini pun sampai menghebohkan warganet di media sosial.
Mengutip Kompas.com, Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol Kabupaten Wajo Nurpanca menjelaskan, peristiwa kandasnya hubungan asmara Asib berawal saat dirinya tiba di kediaman orang tua Syarifah, di Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (17/2/2023).
Kedatangan Asib saat itu bermaksud untuk melamar Syarifah yang sejak setahun lalu telah menjalin hubungan asmara melalui media sosial.
Namun, lamaran Asib ditolak oleh orangtua Syarifah lantaran Syarifah telah dijodohkan dengan pria lain asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar,” kata Nurpanca seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Nurpanca menjelaskan, pria yang lebih dahulu melamar Syarifah itu bahkan memberikan mahar sebesar Rp 50 juta.
Dikatakan, hajatan pernikahannya juga akan segera dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri.
Kecewa lamarannya ditolak, jelas Nurpanca, Asib pun akhirnya mendatangi Mapolres Wajo.
Tujuan kedatangannya adalah untuk dilakukan mediasi.
Polisi kemudian mempertemukan Asib dengan orangtua Syarifah.
Tetapi orangtua Syarifah kembali menegaskan bahwa penolakan lamaran tehadap Asib karena telah ada pria lain yang sebelumnya datang melamar Syarifah.
Sempat Menuntut Ganti Rugi
Mediasi antara pihak keluarga Syarifah dan Asib berjalan dengan alot.
Hal itu karena Asib menuntut uang yang telah dia kirimkan ke rekening Syarifah untuk dikembalikan.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com, dikatakan bahwa jumlah uang yang ditransfer Asib ke rekening gadis asal asal Kabupaten Wajo itu senilai Rp 9 juta.
Tak hanya itu, Asib juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak keberangkatannya dari India ke Indonesia agar diganti rugi.
“Lamarannya tetap ditolak karena memang sudah pria yang sebelumnya datang melamar dan Asib ini menuntut ganti rugi seluruh biaya yang telah dikeluarkan,” kata Nurpanca.
Akan tetapi, sambung Nurpanca, pihak keluarga perempuan hanya sanggup membayar sebanyak Rp 10 juta.
Namun belakangan, Asib memilih mengikhlaskan uang tersebut.
Tak hanya uang yang telah dia keluarkan, ia juga turut mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.
“Pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi membayar 10 juta, tapi belakangan uang tersebut tidak diambil oleh Asib katanya sudah diikhlaskan,” kata Nurpanca.
Setelah kejadian itu, keberadaan Asib tidak diketahui.
Pihak kepolisian sendiri juga belum bisa memastikan keberadaan Asib saat ini.
Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia, sebelum meninggalkan Mapolres Wajo, Asib sempat mengatakan akan langsung menuju kota Makassar.
“Jadi setelah meninggalkan Polres langsung ke Makassar katanya mau ke Bandara Sultan Hasanuddin. Kami juga belum dapat info apakah langsung kembali ke India atau ke Jakarta dulu,” kata Amdia masih dikutip dari sumber yangs ama, Kompas.com.
“Kalau saya lihat tiket pesawatnya ke India terjadwal tanggal 14 Maret 2023,” tambahnya