
TRIBUN GROUP.Com. Lampung Tengah — Sengketa lahan bukan persoalan ringan, tidak jarang sengketa lahan berakhir pada keribuatan dan memakan korban. Hal tersebut menjadi suatu kekhawatiran bagi berbagai pihak. Kali ini sengketa lahan yang terjadi di Desa Sukajaya kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah berakhir kondusif atas peran serta Ormas Kerabat dan Polres Lampung Tengah.
Sengketa bermula dari penguasaan lahan garapan yang dilakukan oleh para preman yang mengintimidasi dan memaksa penggarap lahan membayar sejumlah uang hingga puluhan juta. Hal tersebut sudah berlangsung lama dan membuat warga penggarap lahan resah dan dirugikan sehingga akhirnya pada malam hari tanggal 1 maret 2023 warga penggarap lahan memutuskan untuk meminta bantuan kepada Ormas KERABAT (Keluarga Besar Rakyat Bersatu).
Warga mendatangi kantor pusat Ormas Kerabat yang beralamat di Jl Jogjakarta no 17 Desa Sukajaya Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Selanjutnya warga diterima oleh Hendrik Kizaman, Ketua Umum Kerabat dan jajaran pimpinan Ormas Kerabat. Dalam pertemuan, Warga mengutarakan dan mengadukan keluhannya prihal para preman yang menguasai lahan garapan warga. Selain mengadu, wargapun meminta bantuan kepada Ormas Kerabat untuk mengatasi para preman yang telah meresahkan.
Berdasarkan aduan tersebut dan dalam rangka turut membantu warga maka Ormas Kerabat memenuhi permintaan warga dalam membantu menciptakan keamanan dari praktek-praktek premanisme yang sudah meresahkan warga.
Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 2 maret 2023. Ormas Kerabat bersama warga memutuskan berencana untuk menyisir lokasi lahan di desa Sukajaya Kecamatan Anak Tuha. Sebelum ke Lokasi, Warga dan Ormas Kerabat berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
“Kami Ormas Kerabat ingin membantu warga dan tentunya juga bersinergi dengan Pemerintah dalam hal ini yakni pihak Kepolisian Polres Lampung Tengah. Maka Kami berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam rangka menciptakan dan menjaga agar situasi tetap kondusif sehingga Ibarat pepatah ikannya dapat namun airnya tetap jernih, tujuannya tercapai dan situasi tetap baik dan kondusif.” Ucap Hendrik Kizaman, Ketua Umum Ormas Kerabat.
Koordinasi berjalan lancar dimulai dari Polda Lampung yang diwakili olek Kombes Pandra (Kabidhumas) Polda Lampung. Selanjutnya Polda Lampung berkoordinasi dengan Polres Lampung Tengah yang dengan cepat ditanggapi oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Dolfie Fahlevi Sanjaya SIK melalui Kasihumas AKP Sayidina Ali. Selanjutnya jajaran Polres Lampung Tengah bersama Ormas Kerabat mengawal warga untuk kembali menggarap lahan di Desa Sukajaya Kecamatan Anak Tuha.
Pada sekira pukul 10:30 warga bersama Ormas Kerabat yang didampingi oleh Polres Lampung Tengah bertolak dari Kantor Sekretariat Ormas Kerabat menuju Lokasi lahan garapan warga yang sebelumnya dikuasai oleh para preman.
Hadir para pimpinan Ormas Kerabat antara lain Ketua cabang Lampung Lampung Utara Hana Fijaya, Ketua cabang Tubaba Samen, Ketua harian pusat Muhajirin bendahara umum pusat Poniman sekertaris umum pusat Miftahudin. Sementara itu dari pihak Kepolisian diwakili oleh AKP Edi Qorinas (Kasat Reskrim).
Atas sinergitas kerjasama yang baik antara Ormas Kerabat dan Pihak Kepolisian, kondisi berjalan tertib dan kondusif sehingga berbagai hal yang negatif tidak terjadi dan warga dapat menggarap lahan kembali yang sebelumnya dikuasai oleh para preman. Menyikapi hal tersebut, warga yang mempunyai lahan garapan merasakan bukti nyata dari sumbangsih Ormas Kerabat dan Pihak Kepolisian yang cepat tanggap melayani, mengayomi, dan melindungi warga.
” Kami mengucapkan Terima kasih yang tak terhingga kepada Ormas Kerabat dan pihak Kepolisian yang telah membantu, melayani, mengayomi, dan melindungi Kami dari berbagai gangguan yang meresahkan khususnya dari gangguan para preman. Kami merasakan bukti nyata dari sumbangsih Ormas Kerabat dan Kepolisian. Kami berharap Ormas Kerabat dan Kepolisian selalu bersinergi membantu warga dalam menciptakan keamanan. ” Tutur Hanip, salah satu warga pemilik lahan garapan.
Selain Hanip, warga lainnya yang lahan garapannya dikuasai oleh para preman antara lain ; umi Mariah, Bu Tarjo, Tiko, Poni, Tain, Tanto, Kimin dsb mengucapkan hal serupa dan memberikan apresiasi kepada Ormas Kerabat dan Kepolisian Polres Lampung Tengah yang telah mengawal warga sehingga kondisi tetap kondusif.